Cerita Sex Pembantu Kakakku Super Hot
Ceritaku ini terjadi beberapa tahun yang lalu, tepatnya ketika aku masih kuliah disalah satu universitas swasta disemarang. Aku bukan asli semarang, dan aku menumpang dirumah kakak kandungku yang sudah menikah dan bertempat tinggal disemarang.
Perkenalkan namaku Boby, umurku waktu itu 19 tahun. Namun tentang sex, aku sudah mengenalnya sejak aku SMA. Beberapa wanita cantik dari berbagai sekolahan didesaku tinggal sudah pernah aku tiduri, hingga akhirnya aku melkukan sensasi dengan sorang pembantu, yaitu pembantu kakaku.. langsung saja ceritanya…
Aku sudah tunggal dirumah kakak ku beberapa bulan, hingga aku juga sudah terbiasa dan menganggap rumah kakak ku itu sebagai rumahku sendiri. Kakak perempuanku dan suaminya selalu sibuk dengan pekerjaannya yang membuat mereka selalu pulang malam. Kakak ku juga sudah mempunyai seorang anak laki-laki yang sudah kelas 4 SD.
Naaah…rumah kakak ku yang bisa dibilang cukup besar itu, setiap harinya diurusi oleh seorang pembantu yang bernama Emi. Dia juga masih muda, umurnya berkisar sekitar 21 tahunan. Emi orangnya biasa saja, enggak cantik, namun Emi memiliki kulitan yang putih bersih. Tubuhnya juga gak terlalu seksi, tingginya sekitar 160cm. Buah dadanya kecil, berukuran 32B namun terlihat padat dan kenceng keatas.
Sejak aku tinggal dirumah kakak ku itu, aku juga sudah biasa saja dengan Emi. Bahkan kalau aku sedang libur kuliah dan Emi sudah selesai dengan pekerjaannya, kita juga sering ngobrol dan aku juga sedikit demi sedikit menggombalinya. Godaanku setiap hari membuat Emi semakin lama semakin terlihat luluh sama aku, hingga akhirnya aku bisa menikmati tubuhnya yang mungil itu.
Karena aku sudah lama tidak melakukan hubngan intim, hingga malam hari waktu aku tidur, aku mimpi berhubungan sex dengan seorang wanita, sampai-sampai celana dalamku dan celanaku basah semua akibat pejuhku yang keluar. Dan paginya aku bangun kesiangan, dan aku putuskan untuk bolos kuliah saja. Aku masih berbaring dikasur kamarku dengan badan yang kurang enak, sambil mengingat-ingat kembali enakmnya mimpiku tersebut.
Setelah agak lama, dengan masih telanjang dada, aku ganti celana kolor dan hanya menggunakan boxer dan tidak menggunakan CD, lalu aku berniat untuk kekamar mandi membersihkan badanku. Dan aku pun keluar kekamar mandi yang letaknya berada dibelakang. Dalam perjalannku kekamar mandi, aku melihat kamar anak kakak ku terbuka dan naku pun berhenti dan menoleh. Setelah aku toleh, aku melihat dari belakang sosok tubuh Emi sedang membersihkan ranjang trempat tidur anak kakak ku.
Saat itu aku melihat Emi menggunakan rok pendek dan juga kaos pendek. Aku terus perhatikan gerakan Emi yang lama-lama membuat penisku berdenyut, dan ketika melihat Emi sedang membungkukkan badannya, CD nya terlihat sedikit, dan aku melihat ada sebuah gundukan kecil didalam CD nya. Sontak penisku pun langsung tegang. Karena kau tidak memakai celana dalam, maka terlihat jelas penisku yang tegang itu, dan seketika itu juga nafsuku membara.
Karena suasana rumah kakak ku yang sudah sepi, dan aku yang sudah dilanda nafsu membara, langsung saja aku berjalan pelan mendekati Emi dan “Jleeeebbb” aku Mendekap tubuh Emi dari belakang.
“Sssssttttt….. ini aku Boby mbak Emi” jawabku lirih ditelinga belakangnya
“Aaaaaa….mas Boby mau ngapaint Emi< jangan maaasss” ujar Emi
“Udah Emi nurut aja yaaa, rumah juga aman kok”
Aku pun membalikkan tubuh Emi dengan masih mendekapnya hingga sekarang kita berdua suda berhadapan.
“Mbak aku nafsu melihat mbak Emi, puaskan aku ya mbak Emi” ujarku
“Jangan mas…jangaaann…..”
Dengan masih mendekap tubuh Emi yang sudah tidak bisa bergerak, aku mulai menciumi wajah Emi. Aku kecup bibirnya namun Emi selalu bergerak hingga aku menciuminya sekenanya.
“Ayyyooolah mbak Emi, gak usah malu-malu, kita juga sudah sama-sama dewasa kan???” kataku
Belum sampai menjawab, aku sudah menciuminya lagi dan aku sudah berhasil mendapatkan bibirnya dan menikmatinya. Terus aku ciumi dan aku jilati hingga aku akhirnya mendapatkan titik lemah Emi, aku jilat bagian belakang kupingnya dan “Aaaahhhh…..” Emi mendesah. Terus aku jilati bagian belakang kupingnya hingga Emi terus mendesah dan lama-lama Emi terlihat menikmatinya. Emi yang terlihat juyga sudah menikmatinya, sekarang dia seperti tidak menolaknya. Jilatanku mulai turun ke lehernya dan kembali menuju atas mngecup bibirnya. Setelah aku berhasil membuat Emi menikmatinya, aku menidurkannya diranjang anak kakak ku, dan Emi pun nurut saja.
Kembali aku menciumi bibir Emi dan menjilati seluruh bagian lehernya, dan seperti diawal, setiap aku menjilat bagian belakang kupingnya, Emi terus mendesah “Aaahhhh….maaassss…..Uuuuhhhh…..” desahnya. Tanganku pun juga sudah bergerilya meremas-remas dua buah dadanya. Dan sedikit demi sedikit aku sudah membuka kaos Emi dan juga sekaligus BH Emi, jadi sekarang kita sama-sama telanjang dada.
Emi yang sudah dilanda nafsu, kembali mendesah kenikmatan ketika aku mulai menjilat putting susunya yang sudah membesar yang erwarna merah muda tersebut. Kulumat. Kujilati dan terkadang sedikit aku gigit putting susunya dan “Uuuuhhhh…..maaassss….Emiii horni maasss….” Desahnya. Dan mendengar desahan Emi, tanganku mulai masuk kedalam CD Emi yang dimana rok pendeknya sudah aku singkapkan keatas. Dan saat aku pegang klitorisnya Emi kembali mendesah “Aaaahhh….masukkan maaass….masukkaaannn….” celotehnya. Aku masukkan jari tengahku kelubang kewanitaannya yang juga sudah sedikit basah hingga Emi melenguuuh panjang, “Aaaauuuuhhh,……maaaaaasssss….” Aku mulai mengocok memeknya secara perlahan.
Emi yang tidak pengalaman soal sex pun diam saja, hingga aku memegang tangannya dan mengarahkannya ke kontolku yang sudha tegang kenceng banget itu. Dipegangnya kontolku dari luar boxerku dan Emi mengelus-elusnya saja.
“Mbak kulumin penisku ya mbak” bisikku ditelinganya
“Gak aahh mas, Emi jijik mas..” jawabnya
Dan tak ingin berlama-lama karena sebentar lagi anak kakak ku pulang sekolah, aku pun lantas memelorotkan Cd Emi dan aku pun membuka boxer ku. Aku berdiri dengan lututku didepan Emi, dan langsung kurahkan batang kejantananku kearah lubang kewanitaannya Emi. Aku mulai mengoles-oleskan kepala penisku ke klitoris Emi. Kugesek-gesekan terus hingga Emi merem melek dan akhirnya kuarahkan kepala kontolku menuju lubang vaginanya.
Cerita RoyalSex - Pembantu Kakak Memeknya terasa begitu sempit sekali, hingga kontolku susah masuknya. Aku mengambil ludahku dengan jariku dan aku oleskan dikepala penisku lalu aku arahkan kembali ke lubang vaginanya. Sedikit demi sedikit kepala kontolku mulai masuk memeknya dan kudorong- dorong dan “Bleeeeesssss……” “Aaaaaaahhhhhhhh…….” batang penisku masuk sudah semuanya dan diringi desahan Emi.
Aku mulai mendorong penisku maju mundur dengan perlahan, terlihat Emi sangat menikmati dengan dia memejamkan mata dan juga menggigit bibir bawahnya. Aku mendorong penisku dengan irama santai, maju mundur perlahan hingga lubang memek Emi terbiasa baru aku mulai menambah cepat gerakanku. “Aaaaahhhh…..Uuuuhhhhhhh……..Maaasss……Enak mas…….” Celoteh Emi.
Cerita RoyalSex - Pembantu Kakak | Sambil aku remas payudaranya, aku mulai menyodok memek Emi sedikit cepat. Vagina Emi yang sempit dan sodokannya yang semakin lama-semakin cepat membaut aku keenakan dan menikmatinya, hingga aku merasakan kalau aku akan sampai. Rasa menggelinjang udah sampai ke ubun-ubunku dan aku sangat cepet memompa memek Emi “Aaaahhh….maaassss….Sakiiiitttt massss….” Desah emi, namun aku tak mempedulikannya daaan aku mencabut penisku dan aku arahkan ke perut Emi dan “Croooootttt……. Croooootttt…….. Croooootttt……. Croooootttt…… Croooootttt….. Croooootttt” pejuhku banyak banget menyemprot.
Cerita RoyalSex ~ Aku pun merasa lega karena nafsuku sudah terpenuhi, kemudian mengecup bibir Emi dan “Terimakasih mbak, besok-besok lagi yaaa” ujarku sambil mengedipkan sebelah mataku. Kemudian aku kembali memakai boxerku dan mengambilkan tissu aku kaishkan ke Emi untuk membersihkan badannya dari pejuhku, kemudian aku meninggalkannya.
Setelah hari itu, setiap ada kesempatan, aku dan Emi selalu melakukan hubungan sex yang semakin lama hubungan sex kami semakin binal. Dan Emi pun bertambah pengalaman tentang oral sex juga. Sampai aku lulus kuliah hingga sekarang aku belum lagi berhubungan sex dengan Emi. Namun sampai sekarang Emi masih bekerja dirumah kakak ku
Rabu, 07 Februari 2018